Selasa, 08 Oktober 2013

cerpen:-(



                                        Salam untuk Mama
 
Pagi hari aku terbangun dan pikiran melayang teringat akan sosok yang dulu sering membangunkanku dipagi hari, seseorang yang tanpa bosan mengingatkanku untuk sholat subuh dan mengajariku agar menjadi anak yang rajin dan bersemangat disetiap pagi.Menyiapkanku sarapan supaya aku kuat berangkat kesekolah.Seseorang yang selalu menyambutku dengan senyuman disaat ku pulang dari sekolah.
Tapi sekarang itu tinggal kenangan yang hanya tersimpan didalam memoriku, tak ada lagi yang membangunkanku dan menyambutku dengan senyuman saat ku letih dari sekolah.Masih sangat teringat dulu saat aku sakit, pasti mama selalu menjaga dan merawatku dengan lembut dan tak kenal lelah.Saat tengah malam aku menangis karena sakit yang tak bisa lagi aku tahan, mama juga tak marah karena tidurnya terganggu dan dia malah mengusap kepalaku agar aku bisa tertidur lagi.
Kini, aku sendiri dan hanya bisa bermimpi agar bisa merasakan pelukan itu lagi.Namun, didalam mimpiku mama hanya tersenyum dan seakan berkata “jangan menangis nak, mama disini sangat bahagia”.Aku tau mama disana lebih bahagia daripada aku yang disini tapi aku tak bisa menahan air mata ini kalau aku sangat merindukan mama.Selalu ku coba untuk tidak menangis tapi tetap tak bisa.
Mungkin aku selalu tersenyum saat bertemu teman-teman, aku tertawa lepas tampak seperti tak ada masalah, namun tak dapat ku bohongi bila hati ini bersedih dan air mata seperti ingin jatuh.
Terkadang aku sadar, walaupun aku menangis sepanjang hari pun tak mungkin mama kan datang dan tersenyum kepada ku seperti dulu.Jadi ku coba tuk tegar dan menjalani hidup seperti biasanya.Tersenyum bebas tanpa masalah dan membuat orang-orang didekatku untuk ikut tersenyum merasakan kebahagiaan yang dulu pernah aku rasakan.
TUHAN satu doaku, tolong sampaikan salam rinduku kepada mama dan jagalah mama disana untuk aku.Karena ku tau bersama Mu mama akan lebih bahagia AMIN YA ALLAH:-)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar