Selasa, 28 Januari 2014

cerita untuk kamu



Assalamualaikum wr. wb.
cerita dibawah hanya sebuah fiktif saja, tetapi jika ada yang menganggap ini sebagai realita atau fakta yang pernah mereka alami.Maka, aku minta maaf karena telah mempublikasikan.
tenang saja, nama, tempat dan waktu tetap aku rahasiakan, sekali lagi maaf jika tulisan ini salah.
aku hanya ingin menulis kisah, dan berharap kamu masih mengingatku suatu hari nanti jika kita sudah berbeda jalan.
cukup buka blog aku dan baca cerita ini ya kawan :-)

Mengapa begini?

   Mungkin kita sudah tidak cocok lagi dan sebaiknya mulai sekarang kita cukup berteman, ‘’itu sms yang dikirim pacarku, lebih tepatnya mantan.’’ Aku kaget dan sedih setelah membacanya, tega sekali dia lakukan ini kepadaku. Dimana letak kesalahanku, perasaan baru tadi aku ketawa bersama teman-temanku menikmati semangkuk bakso dan segelas es jeruk terus seketika pulang kerumah dia putusi aku tanpa sebab. Tega...jahat...sialai ini cowok.
   Bingung harus bagaimana, aku sms teman-temanku dan bilang dia putusi aku. Mereka kaget sepeti aku, dan ada yang bilang jangan tangisi, lupakan aja dia, masih banyak cowok lain dan sebagainya.
   Mereka pikir segampang itu melupakannya, coba mereka diposisiku dan rasakan apa yang sedang aku rasakan saat ini. Sayangnya, tidak bisa, hanya aku yang dapat merasakan sakitnya hatiku saat ini karena dia, ya dia sicowok sialan itu.
   Sekarang aku tau kenapa dia mutusi aku, setelah aku selidiki dia ada main sama teman sekelasnya. Dasar cewek ganjen berani sekali mendekati cowokku, atau apa cowok itu yang mendekati dia. Arrgghh masa bodo dengan semua ini, yang penting sekarang aku harus bisa melupakan dia.
   Entah kenapa dia masih saja sms aku dan memanggilku dengan sebutan ‘’sayang’’, apakah dia sengaja membuatku semakin terpuruk. Dia pikir aku masih mengharapkan dia apa, sorry aja ya. Aku juga bisa mencari penggantinya yang jauh lebih baik, tapi ternyata aku sadar aku masih mencintainya. Bodohnya aku masih ingin menemuinya.
   Temanku bilang, aku harus melupakan dan belajar membuka hati untuk cowok lain. Memang benar kata dia tapi masih aja hati ini belum bisa. Sempat terlintas dibenakku, apakah ini balasan atas perbuatanku dulu menyakiti hati cowok yang benar0benar menyukaiku, hmm inikah karma? Haruskah aku mendapatkan karma seperti ini disaat aku benar-benar mencintai cowokku? Ckck
   Hari demi bulan terus berganti, sekarang mulai bisa melupakan dia, tapi temanku sempat marah karena aku bilang kalau aku masih berhubungan dengan cowok itu. Aku hanya ingin berteman, tapi terkadang ada benarnya juga kata temanku, buat apa aku masih meladeni itu cowok yang emang sudah membuatku sesakit hati kaya begini.
   Aku berharap dapat mencari pengganti dia yang bisa membuatku kembali tersenyum. Hmmm sekarang ada seseorang yang menyukaiku, aku mengenalnya saat ada kegiatan kampus. Dia si baik tapi tetap saja aku tidak bisa menyukainya.
   Kini rasanya aku ingin sendiri dulu dan melupakan masa lalu. Menunggu seorang pangeran menghampiriku, ya mungkin itu yang akan aku lakukan.
   Cukup sekian, terima kasih dan wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar